Riset Aplikasi tentang Pengelolaan Sampah
1. Pusat Penelitian dan Pelatihan Rawasari
InSWA dan Dinas Kebersihan telah membuat kesepakatan pada tahun 2012 untuk penelitian dan pelatihan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang melibatkan masyarakat sekitar. Untuk biaya operasional pada saat ini dibiayai oleh APBD sementara InSWA mendukung pada kegiatan pengembangan kapasitas dan penelitian.
Tahun: 2000 – beberapa tahun ke depan
2. Extended Producer Responsibility (EPR) – Dropping Centre System
Sejak tahun 2010, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta dan InSWA bersama-sama memprakarsai pelaksanaan Extended Producer Responsibility (EPR). Pada tahun 2012, pelaksanaan EPR difokuskan pada sampah polystyrene karena adanya kekhawatiran bahwa belum ada tindakan yang dilakukan untuk mengelola sampah polystyrene, terutama yang digunakan sebagai tempat makanan dan minuman. Pelaksanaan EPR meliputi membangun kemitraan dengan sektor swasta, seperti retailers, pabrik, dan Pemerintah Daerah. Pada saat ini, fasilitas pengolahan Rawasari telah ditunjuk sebagai pilot project pusat pengumpulan kemasan polystyrene. Sementara itu, pengembangan dropping point lebih lanjut yang bekerjasama dengan retailer masih dalam pembahasan dan konsultasi.
Sistem dropping center (pusat pengumpulan) sebenarnya telah dimulai pada tahun 2009 dengan fokus pada kemasan plastik yang dapat di daur ulang oleh kelompok Ibu Rumah Tangga menjadi kerajinan tangan. Program tersebut dinamakan Share Your Garbage , dengan kerja sama antara Yayasan Perisai dan Environmental Services Program (ESP) –USAID. Dropping Center (pusat pengumpulan) juga didirikan di Rawasari Treatment Facility untuk menghubungkan beberapa kantor di Jakarta sebagai titik pengumpulan dan kelompok perempuan di Jakarta sebagai titik akhir.